Membaca buku adalah suatu kegiatan yang pasti di lakukan pelajar
zaman dulu (zaman Old). Dulu, Perpustakaan adalah sumber ilmu setelah Dewan
Guru dan pasti sangat ramai di kunjungi. Di dalam buku, kita bisa mengetahui
apa saja, “Buku adalah jendela dunia” katanya.
Namun, setelah Google menyerang, buku-bukupun terkalahkan,
perpustakaanpun menjadi sepi, mengapa? Karena berkat kemajuan teknologi, kids
zaman now tak perlu lagi pergi ke perpustakaan dan menghabiskan waktu membuka
lembar per lembar halaman buku demi informasi yang mereka cari, mereka tinggal
bilang “oke google, carikan aku sesuatu” dan dengan sekejap muncul apa yang
ingin mereka “Copy Paste” ke tugas yang mereka kerjakan.
Nah, zaman now, masih zaman baca buku? Untuk menjawab nya kita
harus mengetahui keungulan-keunggulan buku dibandingkan dengan internet.
Hal yang paling berbeda dari buku dan internet adalah yang
meulisnya. Perusahan penerbitan buku tidak sembarangan menerbitkan buku, bahkan
untuk buku pelajaran sekolah saja ada standar khusus dari Kementrian Pendidikan
yang harus di penuhi. Menjadi penulis buku tidak segampang menjadi penulis
status di facebook, untuk dapat menerbitkan sebuah buku, penulis haruslah paham
apa yang ia tulis, setelah ia selesai menulis, naskah yang ia tulis kemudian di
serahkan ke editor perusahaan penerbitan. Editor adalah orang yang menilai
tulisan dari penulis, jika ada satu saja kesalahan, editor akan mengembalikan naskah
tadi ke penulis untuk di revisi.
Apa bedanya dengan google? Perlu di ketahui, google bukan sumber
artkel yang kamu baca, google hanya mencari dan menyediakan LINK web yang
menyediakan informasi yang kamu cari. Kebanyakan LINK hasil pencarian google berasal
dari para BLOGER. Nah, blog ( Penulisnya di sebut BLOGER) adalalah web pribadi
yang berisi apa saja sesuai isi hati bloger. Karena bloger bermacam-macam, jadi
kita fokuskan ke blog yang menyediakan informasi serupa buku pelajaran. Jika
penulis buku susah payah untuk menerbitkan bukunya, penulis blog hanya perlu
Kuota internet dan Laptop untuk menerbitkan artikelnya. Siapa saja bisa menulis
blog, dari penulis profesional, sampai anak SMP saja sudah bisa menulis blog.
Namun, jika di buku kita tinggal lihat sampul depan utnuk mengetahui siapa yang
menulis buku itu, di internet,kita sangat sulit mengenali siapa menulis artikel
di blog yang kita temui. Syukur-syukur kalau yang menulis orang profesional,
nah. Jika yang kita ambil dari blog anak SMP gimana, sudah gitu, artikel COPAS
Pula.. kan jadi sesat
Wikipedia.com saja yang di kenal sebagai einsiklopedia umum di
internet dan menjadi situs copy paste para mahasiswa saja menyarankan agar
situs mereka tidak menjadi bahan reverensi.mengapa?, karena wikipedia adalah
sebuah einsiklopeia internet yang artikelnya di dapat di edit dengan tujuan
agar artikel yang ada di wikipedia lebih baik. Nah, pihak wikipedia juga
memiliki kekhawatiran yang sama tentang penulis artikel di situs mereka.
Karnanya, wikipedia menyarankan jika ingin mengambil informasi dari situs
mereka, pilihlah kata-kata yang ada catatan kaki nya, kemudian cek sumber kata
kata tersebut di catatan kaki.
Jadi, tak apa jika kita ingin mengetahui segala hal dari internet,
namun. Alagkah baiknya untuk hal-hal yang berkaitan dengan materi pelajaran
kita membaca buku. Karena buku sudah terjamin ke aslian dan kebenaran
informasinya. Tingkatkanlah minat baca dan kunjungan kamu ke perpustakaan ya..
0 Response to "ZAMAN NOW, MASIH ZAMAN BACA BUKU? oleh: A. Taufik"
Posting Komentar