Namaku syifa ,ya teman-teman ku bilang aku baik ,kalem ,dan juga
cantik .aku memiliki seorang sahabat yang bernama rani .Rani itu orang nya baik ,ramah,rendah
hati, jail,dan juga cengeng. Kita bersahabat sudah dari kecil, sampai-sampai
orang lain menyangka kalu kita ini saudara kandung .dan teman-teman ku yang
lain sering memanggil kita cumi kembar .karena kits selalu bareng.
Setiap hari kitan selalu bersama,dari mulai main bareng ,berangkat
ke sekolah bareng ,makan bareng ,dan bahkan mandi pun bareng .
Aku : Hay ...Rani ..?
Rani : Hay syifa ...
Aku : kamu kok ninggalin aku sih, katanya mau berangkat kesekolah
bareng ?
Rani : iyah,maaf deh ,habis nya kamu lama sih, makanya sku
tinggalin.
Aku :yah udah deh..iya ,
Setelah kita bercakap cukup lama , tak terasa akihirnya kita pun
sampai di sekolah, dan kita pun langsung masuk ke kelas ,dan bersiap untuk
memulai pelajaran .
Setelah pembelajaran selesai ,akhirnya waktu pulamg tiba . seperti
bisa setelah pulang sekolah Rani selalu datang kerumah ku untuk bermain,dan
kalau ada tugas sekolah, kita selalu mengerjakannya bersama-sama.
Keesokan harinya ,rani tidak biasanya , ia tidak datang kerumahku
untuk bermain atau pun untuk mengerjakan tugas sekolah. Akhirnya akupun
memutuskan untuk pergi kerumah rani. Sesampainya di rumah rani,aku langsung
memanggil rani dengan keras “Rani..Rani..?” tapi tidak ada jawaban ,dari rani
taupun dari saudaranya dan rumahnya pun tampak sepi , seperti tidak
berpenghuni. Karna rumah nya tampak sepi ,aku memutuskan untuk pulang , dan berharap
besok bertemu rani di sekolah.
Dan ke esokna harinya,waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi,dan jam
pembelajaranpun akan segera dimulai,tetapi belum ada ada tanda-tanda rani
datang juga ,ternyata rani tidak sejolah ,dan entah kerena apa ia tidak sekolah.
Setelah seminggu tanpa kabar ,akhirnya rani menelponku .dengan
perasaan senang,aku menjawab telpon rani.
“hallo rani”sapa aku
“hallo syifa,apa kabar?Aku merinduhkan mu”Jawab rani
“aku baik,aku juga merinduhkanmu,kamu kemana aja seminggu tanpa
kabar,aku khawatir sama kamu ,kapan kamu kembali?”Jawab aku
“aku baik-baik aja,sekarang aku ada dijakarta,sekarang aku tinggal
disini,dan entah kapan aku akan kesana lagi”
Tenyata telpon dari rani itu membawa luka. Karena setelah 10 tahun
lamanya kita bersama,rani pindah kejakarta tanpa pamit kepadaku , aku sangat
sedih akan hal itu ,karana ia bukan sekedar sahabat bagiku ,tetapi ia sudah aku
anggap saudara ku sendiri
Kini aku dan rani hidup
terpisah,aku di kampung dan rani di jakarta. Tetapi, meskipun seperti itu,rani
tetaplah sahabat terbaiku.
0 Response to "SAHABATKU (oleh:FIRDA QURROTUL AENI)"
Posting Komentar