Mungkin diantara teman teman yang rajin baca mading ini banyak yang
bertanya, bagaimana sih cara jurnalistik mengubah suatu kejadian di sekolah
atau sebuah acara resepsi perpisahan
kelas xii menjadi sebuah berita ?,,
Mudah saja, sebagai jurnalis. Kita cukup menyimak, meliput, dan
menuangkan semuanya kedalam deretan huruf-huruf yang nantinya menjadi naskah
berita.
Bingung ya, hehe...
Menyimak, sangatlah penting bagi seorang jurnalis. Dengan menyimak,
kita bisa mengetahui jalanya suatu acara, dan kita bisa tau bagaimana sebuah
kabar berhembus. Dengan menyimak juga, kita bisa mengambil dan mengutip
keterangan tanpa harus mewawancara narasumber.
Meliput, hal yang sangat identik dengan ekskul kami. Dengan
meliput, kita bisa mengambil foto atau video yang dapat dijadikan bukti konkrit
bahwa acara yang diselenggarakan benar-benar ada atau kejadian yang kita
beritakan benar- benar terjadi.
Setelah cukup menyimak dan meluput, saatnya kita menjadikan apa
yang telah kita simak dan liput menjadi sebuah naskah berita. Untuk membuat
naskah berita, kita cukup menyusun pertanyaan. Ya, pertanyaan itu adalah Apa,
Siapa, Dimana, Kapan, dan Bagaimana. Contoh nya Apa kejadian ini, Siapa yang
terlibat, Dimana kejadian ini tejadi, Kapan kejaidan ini berlangsung, dan
Bagaiman proses kejadian ini. Setelah semuanya terjawab, tinggal kita susun
menurut kaidah kebahasaan yang benar menjadi sebuah berita.
Jadi begitulah cara kami di ekstrakulikuler jurnalsitik menerbitkan
berita.
Tertarik menjadi penulis berita di ekskul jurnalistik?, join with
us !. info lebih lanjut hubungi saya ya..
0 Response to "Bagaimana jurnalistik menerbitkan berita ? Oleh: A. Taufik ( ketua redaksi ekstrakulikuler jurnalistik MAS. Al-Holiliyah)"
Posting Komentar